Selasa, 17 Desember 2013

Ayah

Empat anak siswa SD berbincang saat jam istirahat, tentang ayah mereka.

Edi : "Ayahku hebat. Ia pilot pesawat terbang. Tiap hari ayahku mengelilingi Indonesia dengan pesawatnya".
Andi : "Ayahku lebih hebat. Ia bisnis eksport import. Tiap hari ia mengurus bisnisnya ke berbagai negara, bukan hanya Indonesia".
Eko : "Ayahku lebih hebat. Ia bekerja di PBB. Tiap hari ia keliling dunia, bukan hanya ke berbagai negara".
Amin : "Ayahku lebih hebat lagi. Ia bekerja di sini saja, di SD ini, sebagai petugas kebersihan".
Edi, Andi dan Eko tertawa bersama. "Apanya yang hebat dari ayahmu, kalau ia hanya bekerja menjadi petugas kebersihan di sini?"
Amin : "Ayahku selalu ada untukku. Aku berangkat dan pulang sekolah bersama ayah. Waktu di rumah, aku bisa bermain bersama ayah. Di sekolah pun, aku selalu melihat ayahku bekerja. Aku senang di dekat ayah".

Amin sangat merasakan kehadiran ayah di dekatnya. Ia bangga memiliki ayah yang terus ada untuknya. Bukan ayah hebat yang tidak pernah di rumah. Bukan ayah hebat yang tidak pernah sempat mengantarkan anak ke sekolah. Bukan ayah hebat yang tidak pernah dirasakan kehadirannya oleh anak-anak, karena kesibukan kerja.

Tapi ayah hebat yang selalu dirasakan kehadirannya oleh anak-anak.....

Faktanya : Keinginan seorang anak itu simple, keberadaan Ayah dan Ibu nya lah, Hadiah terindah, jajanan terbaik untuk mereka.
Ringankan langkah kami ya Robb, agar kami bisa selalu ªϑª untukmu anak2 kami.

#Bunda_Itet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar