Di Psikologi kita belajar apa?
Psikologi memiliki tiga fungsi sebagai ilmu yaitu:
1. Menjelaskan
Yaitu mampu menjelaskan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu
terjadi. Hasilnya penjelasan berupa deskripsi atau bahasan yang bersifat
deskriptif.
2. Memprediksikan
Yaitu mampu meramalkan atau
memprediksikan apa, bagaimana, dan mengapa tingkah laku itu terjadi.
Hasil prediksi berupa prognosa, prediksi atau estimasi.
3. Pengendalian
Yaitu mengendalikan tingkah laku sesuai dengan yang diharapkan. Perwujudannya berupa tindakan atau treatment.
Pendekatan Psikologi
Tingkah laku dapat dijelaskan dengan cara yang berbeda-beda, dalam psikologi sedikitnya ada 5 cara pendekatan, yaitu
1. Pendekatan Neurobiological
Tingkah laku manusia pada dasarnya dikendalikan oleh aktivitas otak dan
sistem syaraf. Pendekatan neurobiological berupaya mengaitkan prilaku
yang terlihat dengan implus listrik dan kimia yang terjadi didalam tubuh
serta menentukan proses neurobiologi yang mendasari prilaku dan proses
mental.
2. Pendekatan Prilaku
Menurut pendekatan ini tingkah
laku pada dasarnya adalah respon atas stimulus yang datang. Secara
sederhana dapat digambarkan dalam model S – R atau suatu kaitan Stimulus
– Respon. Ini berarti tingkah laku itu seperti reflek tanpa kerja
mental sama sekali. Pendekatan ini dipelopori oleh J.B. Watson kemudian
dikembangkan oleh banyak ahli, seperti Skinner, dan melahirkan banyak
sub-aliran.
3. Pendekatan Kognitif
Pendekatan ini menekankan
bahwa tingkah laku adalah proses mental, dimana individu (organisme)
aktif dalam menangkap, menilai, membandingkan, dan menanggapi stimulus
sebelum melakukan reaksi. Jika dibuatkan model adalah sebagai berikut S –
O – R. Individu menerima stimulus lalu melakukan proses mental sebelum
memberikan reaksi atas stimulus yang datang.
4. Pendekatan Psikoanalisa
Pendekatan ini dikembangkan oleh Sigmund Freud. Ia meyakini bahwa
kehidupan individu sebagian besar dikuasai oleh alam bawah sadar.
Sehingga tingkah laku banyak didasari oleh hal-hal yang tidak disadari,
seperti keinginan, implus, atau dorongan. Keinginan atau dorongan yang
ditekan akan tetap hidup dalam alam bawah sadar dan sewaktu-waktu akan
menuntut untuk dipuaskan.
5. Pendekatan Fenomenologi
Pendekatan
ini lebih memperhatikan pada pengalaman subyektif individu karena itu
tingkah laku sangat dipengaruhi oleh pandangan individu terhadap diri
dan dunianya, konsep tentang dirinya, harga dirinya dan segala hal yang
menyangkut kesadaran atau aktualisasi dirinya. Ini berarti melihat
tingkah laku seseorang selalu dikaitkan dengan fenomena tentang dirinya.
Kajian Psikologi
Psikologi adalah ilmu yang luas dan ambisius, dilengkapi oleh biologi
pada perbatasannya dengan ilmu alam dan dilengkapi oleh sosiologi dan
anthropologi pada perbatasannya dengan ilmu sosial. beberapa kajian ilmu
psikologi diantaranya adalah:
Psikologi perkembangan
Adalah
bidang studi psikologi yang mempelajari perkembangan manusia dan
faktor-faktor yang membentuk prilaku seseorang sejak lahir sampai lanjut
usia. Psikologi perkembangan berkaitan erat dengan psikologi sosial,
karena sebagian besar perkembangan terjadi dalam konteks adanya
interaksi sosial. Dan juga berkaitan erat dengan psikologi kepribadian,
karena perkembangan individu dapat membentuk kepribadian khas dari
individu tersebut.
Psikologi sosial
mempunyai 3 ruang lingkup, yaitu :
1. studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individu, misalnya :
studi tentang persepsi, motivasi proses belajar, atribusi (sifat)
2. studi tentang proses-proses individual bersama, seperti bahasa, sikap sosial, perilaku meniru dan lain-lain
3. studi tentang interaksi kelompok, misalnya : kepemimpinan, komunikasi hubungan kekuasaan, kerjasama, persaingan, konflik;
Psikologi kepribadian
Adalah bidang studi psikologi yang mempelajari tingkah laku manusia
dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya, psikologi kepribadian
berkaitan erat dengan psikologi perkembangan dan psikologi sosial,
karena kepribadian adalah hasil dari perkembangan individu sejak masih
kecil dan bagaimana cara individu itu sendiri dalam berinteraksi sosial
dengan lingkungannya.
Psikologi kognitif
Adalah bidang studi
psikologi yang mempelajari kemampuan kognisi, seperti: Persepsi, proses
belajar, kemampuan memori, atensi, kemampuan bahasa dan emosi.
#Nudi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar