Dr. Arthur Cassidy dari
British Psychology Society, banyak orang ‘tertipu’ dengan apa yang
terlihat oleh mata. Padahal, bisa saja yang Anda lihat itu hanyalah
episode yang bagus-bagusnya saja. Akhirnya, dalam hati tumbuh rasa iri
melihat teman yang sangat menikmati pekerjaannya. Kemudian, Anda pun
mulai membandingkan diri sendiri.
Memikirkan kesuksesan
orang lain, dapat menyurutkan energi dan semangat diri sendiri.
Sebaiknya, mulailah untuk memberikan apresiasi dengan melatih membangun
perasaan positif, baik terhadap teman, terutama pada diri sendiri.
Apabila pekerjaan teman merupakan pekerjaan yang Anda impikan, tidak ada
salahnya mencoba lagi atau belajar dari pengalamannya. Setidaknya, ada
sisi baik atau strategi yang bisa diserap dari kesuksesannya.
Menurut Dr. Yvonne Thomas, psikolog dari Los Angeles, kadang yang
membuat Anda iri itu bukan pekerjaannya, tapi hal pendukung lain dari
pekerjaaan tersebut. Seperti misalnya, sering berpergian ke luar negeri,
bonus bernilai tinggi dan sebagainya.
Lebih baik arahkan fokus
Anda pada potensi diri sendiri dan dengan apa yang tengah kita
kerjakan. Sehingga, saat bos ngamuk sekalipun, Anda bisa menanggapinya
sebagai ‘angin lalu’ yang memompa rasa percaya diri, bukan malah
menjadikan Anda semakin kecil hati dan patah semangat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar